Untuk sekala besar model tersebut kurang cocok karena kurang praktis, untuk sekala besar gunakan polybag/plastic, can bekas cat, ember atau kotak plastic bekas es krim yang dilobangi bawahnya dan di sambung pipa paralon kecil untuk mengalirkan sisa pembuangan nutrisi ke bak penampungan air nutrisi dan kemudian dari penampungan tersebut di alirkan kembali untuk penyiraman tanaman, sehingga tidak ada yang terbuang.
Penyiraman dapat dilakukan dengan metode tetes secara otomatis (Drip irrigation), bisa menggunakan pompa air aquarium (tergantung luas area penyiraman) dan menggunakan timer pewaktu sehingga penyiramannya bisa di set pada waktu-waktu tertentu. Penyiraman juga bisa dilakukan dengan manual dengan cara menggunakan bak penampung air (drum plastic, torrent, dll) yang diletakkan lebih tinggi dan di alirkan ke pipa dengan kran dan diteteskan/siram ke tanaman. Atau bisa juga berkreasi dengan membuat penyiraman autopo, seperti ide yang dibuat salah satu anggota group hidroponik yaitu Bapak Marwin Sinaga. Gambar detailnya sebagai berikut :
Berikut contoh menanam hidroponik memakai polybag dan can bekas. Pipa/selang mengalirkan air nutrisi dari ember/torrent/drum plastic yang menampung nutrisi, dialirkan menggunakan pompa air. Buangan air nutrisi dari penyiraman tanaman dialirkan kembali ke penampungan air nutrisi.
Media tanam bisa diganti menggunakan pecahan bata, kerikil, pasir, atau kombinasi, dll. Dan ingat media tanam jangan sampai menyumbat aliran air nutrisi sehingga menyebabkan tanaman tidak memeperoleh nutrisi dengan baik, bisa nyebabkan genangan di tempat yang tersumbat atau meluber.
0 Response to " Contoh Menanam Tomat dan Cabe Hidroponik "
Posting Komentar